8 Wisata Kuliner Lezat Yang Wajib Dicoba Di Jogja

Yogyakarta, kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam, juga merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Dari hidangan tradisional yang diwariskan turun temurun hingga kreasi modern yang menggugah selera, Jogja menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jika Anda berencana mengunjungi kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi 8 wisata kuliner lezat berikut ini:

1. Gudeg: Ikon Kuliner Jogja yang Manis dan Gurih

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Jogja tanpa mencicipi gudeg. Hidangan ini adalah ikon kuliner kota ini, terbuat dari nangka muda yang dimasak dalam santan dan gula aren selama berjam-jam hingga menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang manis gurih.

  • Sejarah dan Filosofi: Gudeg dipercaya telah ada sejak abad ke-16, pada masa pembangunan Kerajaan Mataram. Bahan-bahan yang digunakan, seperti nangka muda dan santan, melambangkan kesederhanaan dan kemakmuran. Proses memasak yang lama dan membutuhkan kesabaran mencerminkan filosofi hidup masyarakat Jawa yang menghargai harmoni dan ketelitian.

  • Jenis-Jenis Gudeg: Secara umum, gudeg terbagi menjadi dua jenis utama: gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg basah memiliki kuah santan yang lebih banyak dan rasa yang lebih segar, sedangkan gudeg kering dimasak lebih lama hingga kuahnya mengering dan rasanya lebih manis dan tahan lama. Selain itu, ada juga gudeg manggar, yang menggunakan bunga kelapa sebagai bahan utama.

  • Pelengkap Gudeg: Gudeg biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap, seperti ayam kampung opor, telur pindang, tahu dan tempe bacem, krecek (kulit sapi yang dimasak pedas), dan sambal. Kombinasi rasa manis, gurih, pedas, dan sedikit asam menciptakan harmoni rasa yang memanjakan lidah.

  • Rekomendasi Tempat Makan Gudeg: Beberapa tempat makan gudeg yang terkenal di Jogja antara lain:

    • Gudeg Yu Djum: Gudeg legendaris yang telah ada sejak tahun 1950-an. Terkenal dengan gudeg keringnya yang manis dan tahan lama.
    • Gudeg Pawon: Menawarkan pengalaman makan gudeg yang unik, karena Anda bisa melihat langsung proses memasak gudeg di dapur (pawon) tradisional.
    • Gudeg Mbarek Bu Hajah Amad: Gudeg basah yang segar dan lezat dengan harga yang terjangkau.
    • Gudeg Wijilan: Kawasan Wijilan terkenal sebagai pusat gudeg di Jogja, di mana Anda bisa menemukan berbagai warung gudeg dengan cita rasa yang berbeda-beda.

2. Sate Klathak: Sate Kambing dengan Bumbu Sederhana yang Memikat

Sate klathak adalah sate kambing khas Jogja yang unik dan berbeda dari sate pada umumnya. Daging kambing ditusuk dengan jeruji sepeda dan hanya dibumbui dengan garam dan merica. Kesederhanaan bumbu inilah yang justru menonjolkan rasa asli daging kambing yang lezat.

  • Keunikan Sate Klathak: Penggunaan jeruji sepeda sebagai tusuk sate menjadi ciri khas utama sate klathak. Konon, jeruji sepeda dipilih karena lebih tahan panas dan dapat menghantarkan panas dengan lebih baik, sehingga daging matang secara merata. Selain itu, bumbu yang sederhana membuat rasa daging kambing lebih terasa dan tidak tertutupi oleh bumbu yang berlebihan.

  • Cara Penyajian Sate Klathak: Sate klathak biasanya disajikan dengan kuah gulai yang gurih dan hangat. Kuah gulai ini terbuat dari santan, rempah-rempah, dan potongan tulang kambing. Selain itu, sate klathak juga sering disantap dengan nasi putih hangat, irisan bawang merah, cabai rawit, dan jeruk nipis.

  • Rekomendasi Tempat Makan Sate Klathak:

    • Sate Klathak Pak Bari: Warung sate klathak yang paling terkenal di Jogja. Antriannya selalu panjang, tetapi rasa sate klathaknya memang juara.
    • Sate Klathak Pak Pong: Alternatif lain yang juga menawarkan sate klathak yang lezat dengan harga yang lebih terjangkau.
    • Sate Klathak Mak Adi: Warung sate klathak yang terletak di kawasan Imogiri. Dagingnya empuk dan bumbunya meresap.

3. Brongkos: Sup Daging dengan Rasa yang Kaya dan Kompleks

Brongkos adalah sup daging khas Jogja yang memiliki rasa yang kaya dan kompleks. Sup ini terbuat dari daging sapi atau kerbau yang dimasak dengan kacang tolo, tahu, telur, dan berbagai rempah-rempah seperti kluwak, santan, dan gula aren.

  • Cita Rasa Brongkos: Kluwak adalah bahan utama yang memberikan rasa khas pada brongkos. Kluwak memiliki rasa pahit dan sedikit asam yang unik. Rasa pahit ini diimbangi dengan rasa manis dari gula aren dan rasa gurih dari santan. Kombinasi rasa yang unik inilah yang membuat brongkos begitu istimewa.

  • Variasi Brongkos: Terdapat beberapa variasi brongkos, tergantung pada bahan-bahan yang digunakan. Ada brongkos daging sapi, brongkos daging kerbau, brongkos koyor (urat sapi), dan brongkos tahu tempe. Setiap variasi memiliki cita rasa yang berbeda-beda, tetapi tetap mempertahankan rasa khas brongkos yang kaya dan kompleks.

  • Rekomendasi Tempat Makan Brongkos:

    • Warung Makan Handayani: Terkenal dengan brongkos daging sapinya yang lezat dan porsinya yang besar.
    • Warung Makan Brongkos Bu Padmo: Menawarkan brongkos koyor yang empuk dan bumbunya meresap.
    • Warung Makan Brongkos Bu Mardi: Brongkosnya dimasak dengan resep tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang segar.

4. Oseng Mercon: Sensasi Pedas yang Membara di Lidah

Oseng mercon adalah hidangan tumis daging sapi yang dimasak dengan cabai rawit yang sangat banyak. Nama "mercon" diambil dari kata "petasan," karena rasa pedasnya yang membara seperti ledakan petasan di dalam mulut.

  • Tantangan Pedas Oseng Mercon: Oseng mercon adalah hidangan yang sangat cocok bagi para pecinta pedas. Jumlah cabai rawit yang digunakan sangat banyak, sehingga rasa pedasnya sangat kuat dan membakar lidah. Jika Anda tidak tahan pedas, sebaiknya hindari hidangan ini.

  • Bahan-Bahan Oseng Mercon: Selain daging sapi dan cabai rawit, oseng mercon juga biasanya ditambahkan dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan bumbu-bumbu lainnya. Daging sapi dipotong kecil-kecil dan ditumis hingga empuk, kemudian dicampur dengan bumbu dan cabai rawit.

  • Rekomendasi Tempat Makan Oseng Mercon:

    • Oseng Mercon Bu Narti: Warung oseng mercon yang paling terkenal di Jogja. Rasa pedasnya benar-benar membara dan membuat ketagihan.
    • Oseng Mercon Mbok Sum: Alternatif lain yang juga menawarkan oseng mercon yang lezat dengan harga yang lebih terjangkau.
    • Oseng Mercon Mas Toni: Warung oseng mercon yang terletak di kawasan Seturan. Cocok untuk mahasiswa yang ingin mencari makanan pedas dengan harga yang murah.

5. Mie Godog: Kehangatan dalam Semangkuk Mie Kuah Jawa

Mie godog adalah mie kuah khas Jawa yang dimasak dengan bumbu rempah yang kaya dan rasa yang gurih. Mie yang digunakan biasanya adalah mie telur atau mie kuning.

  • Proses Pembuatan Mie Godog: Mie godog dimasak dengan cara direbus bersama dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, dan kecap manis. Kemudian ditambahkan dengan sayuran seperti kol, sawi, dan tomat. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan dengan telur, suwiran ayam, dan taburan bawang goreng.

  • Cita Rasa Mie Godog: Mie godog memiliki rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Kuahnya yang hangat dan kental sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau hujan. Mie godog juga sering dianggap sebagai makanan penghangat tubuh.

  • Rekomendasi Tempat Makan Mie Godog:

    • Mie Godog Pak Pele: Warung mie godog yang legendaris di Jogja. Terkenal dengan mie godognya yang lezat dan porsinya yang besar.
    • Mie Godog Mbah Gito: Menawarkan mie godog yang dimasak dengan resep tradisional dan menggunakan arang.
    • Mie Godog Jawa Alkid: Warung mie godog yang terletak di Alun-alun Kidul. Buka hingga larut malam dan cocok untuk yang ingin mencari makanan hangat setelah berkeliling Jogja.

6. Angkringan: Surga Makanan Murah Meriah dan Suasana yang Akrab

Angkringan adalah warung kaki lima khas Jogja yang menjual berbagai macam makanan dan minuman dengan harga yang sangat terjangkau. Angkringan biasanya buka pada malam hari dan menjadi tempat nongkrong favorit bagi masyarakat Jogja.

  • Menu Angkringan: Menu angkringan sangat beragam, mulai dari nasi kucing (nasi porsi kecil dengan lauk sambal teri atau oseng tempe), sate usus, sate telur puyuh, gorengan, hingga berbagai macam minuman hangat seperti teh jahe, kopi, dan wedang ronde.

  • Suasana Angkringan: Suasana angkringan sangat akrab dan santai. Biasanya, para pengunjung duduk lesehan di atas tikar dan saling bercengkrama sambil menikmati makanan dan minuman. Angkringan juga sering menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan budayawan Jogja.

  • Rekomendasi Angkringan:

    • Angkringan Lik Man: Angkringan yang paling terkenal di Jogja. Terkenal dengan kopi jos-nya yang unik, yaitu kopi yang dicelup dengan arang panas.
    • Angkringan KR: Angkringan yang terletak di depan kantor harian Kedaulatan Rakyat. Menawarkan berbagai macam makanan dan minuman dengan harga yang murah meriah.
    • Angkringan Pendopo Lawas: Angkringan yang memiliki suasana yang klasik dan unik. Terletak di sebuah rumah joglo tua yang dihias dengan berbagai macam barang antik.

7. Jadah Tempe: Kombinasi Sederhana yang Menggugah Selera

Jadah tempe adalah makanan tradisional khas Kaliurang, Jogja. Terdiri dari jadah (beras ketan yang ditumbuk) dan tempe bacem yang disatukan. Kesederhanaan bahan dan proses pembuatan justru menghasilkan cita rasa yang unik dan menggugah selera.

  • Rasa Jadah Tempe: Jadah memiliki rasa gurih dan sedikit manis dari beras ketan, sedangkan tempe bacem memiliki rasa manis dan gurih dari bumbu bacem. Kombinasi rasa yang unik ini membuat jadah tempe menjadi camilan yang digemari banyak orang.

  • Sejarah Jadah Tempe: Jadah tempe dipercaya telah ada sejak zaman dahulu kala dan merupakan makanan favorit para bangsawan Kerajaan Mataram. Kini, jadah tempe menjadi oleh-oleh khas Kaliurang yang wajib dibeli saat berkunjung ke Jogja.

  • Rekomendasi Tempat Membeli Jadah Tempe:

    • Jadah Tempe Mbah Carik: Jadah tempe yang paling terkenal di Kaliurang. Jadahnya lembut dan tempe bacemnya manis legit.
    • Jadah Tempe Bu Tris: Alternatif lain yang juga menawarkan jadah tempe yang lezat dengan harga yang terjangkau.
    • Jajaran Toko di Sepanjang Jalan Kaliurang: Anda bisa menemukan berbagai toko yang menjual jadah tempe di sepanjang jalan Kaliurang.

8. Wedang Ronde: Kehangatan dalam Semangkuk Bola-Bola Ketan Isi Kacang

Wedang ronde adalah minuman tradisional yang terbuat dari bola-bola ketan yang berisi kacang tanah dan disiram dengan kuah jahe hangat. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau hujan.

  • Isi Wedang Ronde: Selain bola-bola ketan isi kacang, wedang ronde juga biasanya ditambahkan dengan kolang-kaling, potongan roti tawar, dan taburan kacang tanah sangrai. Kuah jahenya terbuat dari jahe, gula merah, dan pandan.

  • Manfaat Wedang Ronde: Wedang ronde dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain menghangatkan tubuh, meredakan masuk angin, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Rekomendasi Tempat Menikmati Wedang Ronde:

    • Wedang Ronde Mbah Djito: Warung wedang ronde yang legendaris di Jogja. Terkenal dengan wedang rondenya yang lezat dan kuah jahenya yang hangat.
    • Wedang Ronde Alun-alun Kidul: Anda bisa menemukan banyak penjual wedang ronde di sekitar Alun-alun Kidul pada malam hari.
    • Wedang Ronde di Angkringan: Hampir semua angkringan di Jogja menjual wedang ronde.

Kesimpulan:

Jogja adalah kota yang menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dari hidangan tradisional yang diwariskan turun temurun hingga kreasi modern yang menggugah selera, Jogja memiliki sesuatu untuk semua orang. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi 8 wisata kuliner lezat di atas saat Anda berkunjung ke kota ini. Selamat menikmati petualangan rasa yang tak terlupakan di Jogja!

Related Post

No comments

Leave a Comment

Home Blog Produk Digital Account